Penyakit raja singa atau sifilis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini ditandai dengan munculnya luka tanpa rasa nyeri pada alat kelamin, rektum, atau mulut. Luka atau ulkus pada area kelamin yang menjadi gejala sifilis (sipilis) sering kali tidak terlihat dan tidak terasa sakit sehingga tidak disadari oleh penderitanya. Meski begitu, pada tahap ini, infeksi sudah bisa ditularkan ke orang lain. Sifilis bisa menyerang pria maupun wanita.
Penyebab dan Gejala Sifilis
Sifilis disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum yang menyebar melalui hubungan seksual dengan penderita raja singa. Bakteri penyebab sifilis juga bisa menyebar melalui melalui kontak fisik dengan luka di tubuh penderita.
Gejala sipilis digolongkan sesuai dengan tahap perkembangan penyakitnya. Tiap jenis sifilis memiliki gejala yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya:
- Sifilis primer
Sifilis jenis ini ditandai dengan luka (chancre) di tempat bakteri masuk. - Sifilis sekunder
Sifilis jenis ini ditandai dengan munculnya ruam pada tubuh. - Sifilis laten
Sifilis ini tidak menimbulkan gejala, tetapi bakteri ada di dalam tubuh penderita. - Sifilis tersier
Sifilis ini dapat menyebabkan kerusakan otak, saraf, jantung, atau organ lain.
Pengobatan Sifilis
Sifilis mudah disembuhkan jika ditemukan dan diobati pada tahap awal. Pengobatan yang dianjurkan untuk semua tahap infeksi syphilis adalah pemberian antibiotik penisilin untuk membunuh bakteri penyebab sifilis.
Apabila kamu alergi terhadap penisilin, dokter dan tim perawatan kesehatan lainnya mungkin akan menyarankan antibiotik jenis lain. Pengobatan yang dianjurkan untuk syphilis primer, sekunder, atau laten tahap awal adalah suntikan penisilin dosis tunggal. Jika pasien telah mengidap syphilis lebih dari satu tahun, dokter mungkin akan memberikan dosis tambahan. Pada kasus ibu hamil yang mengidap syphilis, penisilin juga menjadi satu-satunya pengobatan yang direkomendasikan.
Mereka yang alergi terhadap penisilin dapat menjalani proses yang disebut desensitisasi penisilin. Desensitisasi adalah pemberian obat yang diberikan secara bertahap. Proses ini dilakukan oleh spesialis yang disebut ahli alergi atau imunolog. Metodenya melibatkan pemberian penisilin dalam jumlah kecil setiap 15 hingga 20 menit selama kurang lebih 4 jam.
Leave a Reply